Rabu, 18 Januari 2017

Tumbuhan Manakah yang tidak Menyebabkan Halusinasi?

Pertanyaan, Tumbuhan Manakah yang tidak Menyebabkan Halusinasi??

#Quis Kamis lagi lagi yang diberikan oleh pihak cashtree jawab sebenar-benarnya supaya kalian mendapatkan hadiah yang lebih bersar lagi hehehe

Bagi kalian para pengguna cashtree sudah gak asing lagi dengan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini diberikan tiap hari #sabtu #kamis #selasa, Mungkin sudah melekat dipikiran anda atau sudah terjadwal soal soal yang telah diberikan?

Pertanyaan kali ini Diantara tumbuhan Berikut, Manakah yang tidak Menyebabkan Halusinasi??
a. Banisteriopsis Caapi
b. Angels Trumpet
c. Mangifera indica
d. Lophophora Williamsii

Pengertian dari jawaban diatas satu persatu:

a. Banisteriopsis Caapi

Banisteriopsis caapi merupakan pohon anggur tropis yang mengandung alkaloid. Tanaman ini memiliki sejarah yang panjang di Amerika Selatan. Pada jaman dahulu, masyarakat pedalaman Amazon memiliki tradisi meminum ramuan Ayahuasca atau yang lebih dikenal dengan ramuan Yajee. Setelah meminum ramuan tersebut, sang dukun pemimpin upacara dapat merasakan rohnya terlepas dari tubuhnya, mampu melihat dan berkomunikasi dengan dewa, arwah leluhur mereka, roh binatang bahkan manusia prasejarah.

Ritual ini bertujuan untuk menjawab teka-teki dalam kehidupan mereka, misalnya untuk mengetahui obat suatu penyakit yang aneh, menemukan barang yang hilang, menentukan titik perburuan, meramalkan nasib seseorang, bahkan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi masyarakat.

b. Angels Trumpet


Angel’s trumpets (Brugmansia candida) berwarna putih. Tanaman brugmansia merupakan pohon bunga terompet yang tidak terlalu tinggi dan menghasilkan bunga berbentuk terompet dengan ukuran besar dan berbau harum atau wangi. Angel’s Trumpets sendiri merupakan panggilan umum bagi genus bunga terompet Brugmansia ini, namun panggilan tersebut juga digunakan oleh kerabat dekatnya, yaitu Datura. Perlu digarisbawahi, datura berbeda dengan brugmansia. 

Cara paling mudah membedakan, datura bunganya tidak berjumbai, sedangkan brugmansia bunganya berjumbai. 
Nama ilmiah (botanical name): Brugmansia candida Bibit berasal dari: stek Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari) Bunga harum: ya, wanginya lembut dan tercium hanya ketika dihirup Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter 40-60 cm Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 20-40 cm Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: 1-3 meter Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Bunga

c. Mangifera indica


Mangifera indica Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan dari beberapa spesies tersebut yang buahnya paling enak adalah mangga dari spesies Mangifera indica. Mangga dari spesies yang lain memiliki kualitas buah yang rendah dan biasanya disebut dengan buah liar. Mangga berasal dari suku Anacardiaceae dengan nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.

Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Pohon mangga tingginya bisa mencapai 10-40 m. Hujan dan kelembapan yang tinggi pada waktu berbungga dan berbuah akan mengurangi hasil buah.

Mangga sebagian besar  banyak tersebar di seluruh daerah tropis dan subtropis. Sebagian besar penyebaran ini terjadi seiring dengan penyebaran populasi manusia, sehingga mangga memiliki peranan penting dalam beragam makanan dan masakan disetiap daerah. Mangga adalah tanaman yang sangat umum di jumpai di daerah tropis. Ketika matang, buah mangga menjadi hidangan penutup yang lezat dan mengandung vitamin A sangat tinggi. Buah dapat diolah menjadi acar, pulp, selai, dan chutneys, dan beku atau kering. Selain itu buah ini juga menjadi sumber penting makanan bagi burung-burung, kelelawar, serangga, dan mamalia.

d. Lophophora Williamsii

Peyote (Lophophora williamsii) adalah kaktus berduri dengan akar yang panjang. Tumbuh di southwesterm Amerika Serikat dan Meksiko. mahkota, atau 'tombol', digunakan untuk tujuan psychedelic. 

Hal ini dipotong dari kaktus dan dikeringkan menjadi disc coklat keras. disk, kadang-kadang disebut sebagai 'tombol mescal', berisi amphetamine methoxylated: mescaline (C11H17NO3) (3,4,5-trimetoksi-ß-phenethylamine). 

Sumber alam primer dari mescaline adalah peyote (Lophophora williamsii atau Lophophora diffusa); San Pedro kaktus (Trichocereus pachanoi); dan Peru Torch (Trichocereus peruvianus)

Mescaline adalah salah satu kelompok besar obat psychedelic yang secara struktural mirip dengan neurotransmiter katekolamin, dopamin dan noradrenalin (norepinefrin). 

Penambahan satu atau lebih metoksi (OCH3) kelompok untuk struktur cincin karboksi menganugerahkan sifat psikedelik. derivatif amphetamine methoxylated lainnya termasuk MDMA (ekstasi), MDA, MMDA, DOM (STP), TMA dan DMA. Meskipun tindakan katekolamin seperti mereka pada tubuh, sifat psikedelik obat ini pada dosis yang lebih tinggi dimediasi terutama oleh efeknya pada neurotransmitter serotonin, terutama melalui reseptor 5HT2a serotonin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SackralL band

Up