Selasa, 27 Desember 2016

Heboh Penjual Es teh di Bandengan Jepara

Jepara Update, Heboh Penjual Es teh di Bandengan Jepara - Sedang fenomenal.  Digegerkan sebelumnya kota ukir itu terkenal sebagai awal “Om Telolet Om”, namun kini juga terkenal dengan sebutan kuliner termahal di Indonesia. Bagaimana tidak, untuk minum 2 teko es jeruk saja harganya mencapai 190 ribu. Artinya, satu tekonya 95 ribuan. Uniknya ada pesanan di nota bagian bawah 1 teko es jeruk Rp 59.500.

Selalu ada aja jaman sekarang sedikit dikit heboh, “Pemerasan” ala rumah makan ini dialami keluarga Aizatun, warga Desa Undaan lor kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, hari minggu tanggal 25 desember 2016 lalu saat di kawasan wisatan Bandengan Kabupaten Jepara.
Melalui akun facebook-nya, Aizatun menuliskan “ Sedikir rasa.. ingin mengutarakan rasa..”.
Untuk para sahabatku & khususnya pedagang makanan di wisata bandengan,
Semoga tdk terjadi pada wisatawan2 lain.


Repost Sejak, tgl 25 des 2016 saya & keluarga refresh ke JOP (jepara ourland park),
Kemudiann sepakat cari menu ikan bakar di bandengan karna saya punya langganan yang enak masakannya & rasa ikan bakarnya yang khas. Berhubung di langganan rame, saya & suami cari tempat lain yg lumayan tidak begitu rame pembelinya, karna kita berharap segera dilayani, mengingat anak2 sudah lapar karna terkuras tenaga waktu di jop berenang & main2 di wahana jop. Nyampe di lokasi langsung pesan2 minum, sedangkan suami cek ada ikan apa aja, biasanya ada kepiting, atau pun sea food lain.


Kebetulan saya langsung duduk di gazebo tidak ikut ke belakang (tempat ikan). Akhirnya dapat ikan seadanya, yaitu kakap yg super kecil. yg klo di undaan adalah sebesar keprek / wader kecil sekali. Menunggu minuman 60 menit.. menunggu Makanan / ikan bakar 1.5 jam.
Datanglah 3 piring kerang yang sebagian rasanya kurang fresh, kemudian datang ikan bakar yang cm di bakar saja tanpa kecap tanpa garam.

Kemudian datang nasi 4 bakul kecil2.
karena sudah lapar, Bismillah makanlah kita semua, suapan yang pertama aneh rasanya… nasinya keras banget. Kata kakak saya ini nasi “karak”. Apalagi yg lainnya sungguh tidak layak di suguhkan, padahal sekali lagi saya pembeli bukan memint.

Semoga penjualnya tau & baca tulisan saya ini.
Ibu yang jual saya ajak ngobrol tentang menu, berapa harga perkilo tdk bisa jawab, malahan terkesan arogan tidak menghargai pembeli.



Harapan saya semoga tidak ada lagi penjual yg suka main harga lagi.. Mau berapapun saya bayar.. yang penting pelayanan dan servis memuaskan.
Sedikit sombong ya utk yg kemarin baru nominal 2****** saja misalkan 10****** akn saya bayar jika itu realistis.

Karuan tulisan ini langsung menjadi viral di media sosial. Sampai tadi sore sudah dibagikan 104 kali dan ratusan komentar. Hampir semuanya netizen menyatakan bahwa pemilik rumah makan di kawasan Bandengan itu melakukan penipuan atau bahasa khas disana “penengkikan”.

Misalnya dari Waenx Ely: Iku sangat ngaweure poll 2 teko es jeruk 190000 pada hal yg bawah 59 500 masa.yang atas 95000 yang bawah 59000 selisih 35500. iku nasine koyok opo za ngalahke neng bandara si.

Mbak Mia : 20 ikan kakap 120 ribu, ikane gedhe sepiro buu
Dijawab Aizzatun : Kecil bu.. mungkin 2 atau 3 jari..hehehe
Sementara dari Shofail Niyah : Semoga g ada korban lain seperti panjenengan buu… kasihan klo udah makan trs g bisa bayar.. atau hya bawa secukupnya aja mlh trs habis… semoga penjualnya dpt hidayah.. g seenaknya aja matok harga..

Dari warga Undaan bernama Martinez Aan : Kalao di undaan dah bs nraktir sekampung buk..hehehe
Almadina Putri : Wah dipremo bu Inggi… kno tengkik istilah org sana
Dijawab aizzatun : Injih Bunda… udah gitu ibunya ( yang punya warung) pake marah2 hadeh…
Yusuf Ilhami : Wah keterlaluan.. tolong Dinas Pariwisata dan Dinas Perdagangan jepara kasih koment. (MSH)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SackralL band

Up