Senin, 30 Januari 2017

Patung Tiga Putri Ngabul Menyimpan Luka


Jepara Update, Bangunan senilai 2,6 miliar ini pecah dibeberapa titik dua minggu setelah diresmikan pada tanggal 22 Desember 2016. Hal ini diasumsikan bahwa tidak adanya transparansi anggran dalam pelaksanaan pembangunannya. Selain itu kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan sehingga terkesan asa-asalan.

Bagaimana tidak? Bangunan ditempat umum sebesar dan semegah itu rusak begitu saja dalam jangka waktu sangat singkat dari diresmikannya bangunan. Sesuai aturan, bahwa bangunan di ruang publik daya tahanya hingga 50 tahun.

Meski masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor, hal ini sangatlah disayangkan dan tidak boleh terjadi begitu saja. Apapun alasannya, patung ini dibangun dari uang rakyat dan semua pihak harus bertanggung jawab secara terbuka atas kerusakannya.

Hasil Temuan
  1. Pondasi lingkar utama pecah beberapa titik
  2. Lantai diatas pondasi pecah melingkar
  3. Bagian bawah patung pecah melingkar
  4. Perbaikan hanya bersifat menambal bagian yang pecah
  5. Bangunan ini merobohkan tugu Adipura
Analisi

Dari berbagai kerusakan patung tersebut dimungkinkan karena:
  1. Buruknya perencanaan
  2. Bangunan tidak sesuai spesifikasi
  3. Kualitas bangunan buruk
  4. Lemahnya fungsi pengawasan
  5. Tidak ada transparansi perencanaan
  6. Adanya indikasi penyimpangan anggaran pembangunan
Dalam gambar ini sangat jelas dibawah cor ada rongga. 

Hal ini jelas membuktikan bawah tanah hurugan kurang padat sehingga mengalami kepadatan alamiah. Cor tersebut juga tidak ada rangka beton sebagai penguat. Kemudian, besi beton yang digunakan juga terlalu kecil untuk ukuran bangunan yang begitu besar.

Gambar ini menunjukan bahwa pada pondasi utama tidak menggunakan pilar beton sehingga mudah pecah ketika ada tekanan dari tanah hurugan yang ada didalamnya.

Dalam proses perbaikan juga sangat kelihatan hanya bersifat menambal dengan menyelipkan besi beton dalam lubang. Bahkan penyelipan besi tersebut tidak masuk dalam pondasi utama alias hanay pada lapisan luarnya saja, serta besi yang digunakan terlalu kecil.

Ini adalah bukti pecahnya cor lantai atas sehingga tidak nempel atau lepas dari pondasi utama. Pada gambar titik ini sudah pecah melingkar. dan juga pada titik bawah patung juga retak melingkar.

Dalam proses perbaikannya, tenaga listrik yang digunakan justru mengambil dari PLN, hal ini dapat dikatakan pencurian energi listrik.

Demikian ini untuk bahan kajian dan pertimbangan dalam proses perbaikan serta pelaksanaan selanjutnya. Semoga bermanfaat.

Salam Satu Cinta Untuk Jepara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SackralL band

Up