Pendidikan, Pada dasarnya memang menentukan masa depan yang terbaik
bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Hal tersebut paling sering
terjadi bagi sobat - sobat yang baru saja lulus dari SMA / SMK. Biasanya masa
depan yang diinginkan itu bergantung pada skill yang akan kalian kuasai kelak.
Oleh karena itulah biasanya para siswa yang baru lulus tersebut akan sedikit
kebingungan dalam menentukan universitas mana yang baik, jurusan apa yang mau
diambil. dan mau kuliah dimana, dan lain sebagainya. Bahkan banyak diantara
teman - teman saya yang berkata seperti ini "aduh, Gue salah ambil jurusan
nich kayaknya!". Oleh karena itu sebaiknya kalian harus memikirkan
terlebih dahulu jurusan apa yang ingin diambil oleh kalian. Jawaban itu
sebenarnya ada pada diri kalian sendiri untuk membaca minat yang sesuai dengan
jurusan kalian.
Memilih Jurusan Kuliah Dapat Melalui Berbagai Macam Cara
Dalam menentukan jurusan studi saat kuliah memang dapat
ditentukan dengan berbagai macam cara. Kali ini kita mulai dari menentukan
kualitas, biaya, pendapat dari para alumnas universitas, sampai dengan prospek
ke depannya setelah lulus dari jurusan studi yang kalian pilih nanti. Sekarang
ini sudah masuk era informasi, dimana kita sebagai pengguna di masyarakat dapat
mencari informasi yang diharapkan dengan mudah melalui perkembangan teknologi.
Kemudahan tersebut dapat kita gunakan untuk memilih jurusan studi yang akan
ditentukan agar kalian tidak merasa salah mengambil jurusan studi.
Biasanya
bulan Mei ini adalah 'bulan harap-harap' cemas sekaligus 'bulan galau' bagi
kalian semua yang lagi berjuang untuk bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Buat kalian yang masih ketinggalan berita, gua ingetin lagi
kalo Pembukaan Pendaftaran SBMPTN Tertulis 2017 itu dibuka 25 April dan
ditutup pada 20 Mei 2017. Sedangkan pengumuman SNMPTN Undangan itu tanggal
9 Mei 2017. Artinya apa? Artinya, You're at the crossroad of your
life! Karena dalam satu bulan ke depan, kalian akan menentukan masa depan
dan arah hidup sobat (baca: nentuin jurusan yang kalian mau ambil). Eng
Ing Eng... Kesannya lebay banget? Nggak kok, ini emang beneran serius dan
penting banget buat sobat sadarin dari sekarang.
Kenapa menurut saya ini penting? Nih, gua ceritain
sedikit pengalaman ane waktu jadi mahasiswa tingkat awal..
Pada zaman dahulu kala sewaktu saya masih jadi mahasiswa
tingkat awal, ada satu fenomena sosial yang muncul di lingkungan kampus, yaitu
terbentuknya satu genk mahasiswa yang suka uring-uringan tiap hari
dan punya hobby ngumpul bareng yang kerjaannya tidak lain adalah mengeluh…Yap!
mengeluh sepanjang hari tentang kuliah-nya ngobosenin, dosen X galak, tugas
banyak banget, quiz dadakan, ujian bentar lagi, dsb.. Lucunya,
ternyata genk semacam ini kerap muncul di hampir setiap jurusan. Kalo boleh gue
namain, mungkin paling gampangnya genk ini disebut “Genk Mahasiswa Galaw
Karena Salah Jurusan”.
Coba deh nanti kalo sobat udah duduk di bangku
kuliah, kemungkinan besar sobat bakal nemuin fenomena kayak gitu juga. Nah, sebetulnya
itulah kenapa saya sudah bilang dari awal kalo urusan milih jurusan itu emang
gak boleh disepelein. Sayang banget kan udah duit kuliah mahal,
cuma dipake buat mengeluh doang, kuliah nggak serius, sampe akhirnya DO. Udah
buang-buang duit, buang-buang waktu, dan buang-buang kesempatan juga.. So,
tujuan gua dalam artikel kali ini adalah untuk mencegah supaya kalian jangan
sampai tergabung sama genk seperti itu.
- [message]
- Secara singkat, tulisan gua kali ini akan dibagi jadi 3 bagian:
- 1. Apa hal yang paling penting untuk dipikirin sebelum milih jurusan2. Pikir ulang sebetulnya motivasi lo buat milih jurusan itu apa3. Bagaimana rumus yang paling jitu buat milih jurusan yang cocok
1. Sobat Sudah apa yang akan Sobat Hadapi dan tau
Konsekuensinya
Beberapa minggu yang lalu, waktu gua ngobrol sama anak-anak
dari Genk-X, mereka ceritain satu hal yang lucu, jadi dari sekian banyak orang
yang daftar bimbel di zenius utk program alumni atau intensif SBMPTN, ternyata
sekitar 70% bilang MAU NYOBA FAKULTAS KEDOKTERAN. Buset dah, banyak amat yak
yang mau jadi dokter!!! Saya jadi inget waktu TK atau SD kalo guru nanya
cita-cita jadi apa, hampir semua bilang mau jadi dokter, menyusul yang mainsteam
lainnya adalah profesi pilot dan presiden. Kadang saya mikir apa mereka masih
terbuai romantisme masa kecil yak? Hehehe…
Sebetulnya nih, nggak ada salahnya sama sekali
kalo mau jadi dokter, tapi yang masalah itu kalo niat sobat setengah hati,
apalagi kalo bilang cuma "mau nyoba" jadi dokter, wah bahaya banget
tuh tau bahasa jawanya Megilan!
Kenapa saya sampai bilang bahaya? Karena rupanya sebagian
besar anak yang ditanya kenapa pengen masuk FK, banyak banget yang alesannya
tuh agak-agak kurang meyakinkan. Contohnya:
- [message]
- ##check## Contohnya:
- “Wah kenapa yah..kayaknya seru aja masuk FK, hehehe..”“Jadi dokter itu profesi idaman calon mertua""Jadi dokter kan keren dan kerjaannya jelas ngapain, duitnya juga oke kayaknya.
- [message]
- Terus giliran gua ceritain kuliah kedokteran itu susahnya kayak apa..
- "Waduh, iya juga yaah.. gua kayaknya nggak siap jadi dokter yang harus siap ngeliat darah setiap saat dan tetap tenang ngeliat orang yang sekarat dan mati tiap hari.. Lagian juga agak jijikan dan takut ngeliat darah.."
Nih gini yah, kalo sobat emang mau nentuin
jurusan, pastiin sobat harus tau betul secara detil apa aja yang akan kalian
alami di kuliah sobat nanti. Sebagai contoh buat sobat yang kuliah di
kedokteran, pastiin kalo kalian tuh bisa tahan bedah-bedah mayat yang udah
kondisinya udah gak karuan karena udah meninggal berbulan-bulan dan cuma
diawetin sama formalin, pastiin juga sobat rela kuliah lebih lama daripada
temen-temen sobat yang milih jurusan laen dan siap mengabdi ke daerah pedalaman
sebagai syarat profesi selama kurang lebih 2 tahun, pastiin sobat masih harus
belajar keras di tahun keempat buat dapet gelar Sarjana Kedokteran (belum jadi
dokter sobat!)... sementara temen-temen sobat yang di jurusan lain udah
kerja di perusahaan multinasional, merintis bisnis sendiri, keterima beasiswa
kuliah S2 di luar negeri, dan menapaki karir jadi artis ibukota, dsb…
Kalo sobat emang udah siap nerima semua konsekuensi itu dan
tetap mau jadi dokter karena emang sobat berambisi untuk terjun dan terlibat
dalam perkembangan dunia medis, itu baru keputusan yang MANTAB buat milih
jurusan!
Intinya sih, apapun jurusan yang kalian ambil, pastiin sobat
sudah tau apa yang akan kalian hadapi dan juga siap nerima konsekuensinya. Ini
gua ambil satu contoh aja dari sudut pandang FK. Hal yang sama juga berlaku
bagi bidang apapun yang mau sobat tekuni, baik jadi insinyur, psikolog,
musisi, arsitek, pilot, politisi, seniman atau apa pun juga!
2. Jangan Salah Memilih Jurusan Karenal Finansial atau Prospek
Kerja
- [message]
- Pertanyaan klasik yang biasanya ditanyain anak yang mau milih jurusan adalah
- “Eh Jhon.. Kalo ambil jurusan X nanti kerjanya ngapain yah? Karirnya bagus gak? Duitnya oke gak?”
Saya ngerti sih, duit itu emang penting. Siapa juga yang
nggak mau jadi orang kaya yang sukses dan punya kebebasan finansial. Biasanya nih,
faktor ini juga yang jadi pertimbangan orangtua yang pengen anaknya bisa nyaman
dengan hidupnya, ya salah satu cara paling simpel ya memang dengan jadi orang
kaya. Jadinya nggak jarang ada orangtua yang mengambil peran cukup besar dalam
keputusan milih jurusan anaknya. Yah wajar sih, namanya
juga (biasanya sih) mereka yang bayarin duit kuliah kita.. Hal yang sama
juga dilakukan kok sama ortu saya dulu..
Dari sini, saya paham kekhawatiran ortu dan niat baik mereka
buat menjaga anak-anaknya supaya tetap sejahtera dan hidup “nyaman” sampai
akhir hayatnya. Kita juga harus bisa liat dari kacamata mereka juga dalam hal
ini.. di zaman mereka muda dulu, mungkin memang langkah pragmatis - dengan
melihat segalanya dari tolak ukur 'uang' adalah hal yang paling realistis,
makanya mereka bisa nyekolahin lo sampai sejauh ini.
Well, tanpa mengurangi rasa hormat gue sama ortu saya
dan ortu lain di luar sana, saya menolak dengan hormat untuk memakai sudut
pandang itu untuk jaman sekarang.
Karena menurut saya, yang namanya esensi pendidikan itu
bukan lagi untuk mempersiapkan diri kalian di dunia kerja supaya lo bisa cari
duit yang banyak dan jadi orang kaya. Mungkin pandangan ini memang masih
relevan di zaman orangtua kita dulu yang mana belom banyak ada kesempatan. Tapi
sekarang? Sobat udah sampai di zaman di mana Sobat bisa jadi apa pun yang sobat
mau asal sobat cukup niat buat memperjuangkan hal itu.
Jadi, pendidikan itu buat apa dong kalo bukan buat persiapan
kerja dan cari duit?
Pendidikan itu untuk mengembangkan semua potensi dan
kapasitas intelektual kalian untuk bisa berkembang sesuai dengan apa yang
bener-bener kalian inginkan.. Pendidikan membuat sobat bisa melihat masalah di
sekeliling sobat dengan cara yang lebih tepat, dan membuat sobat bisa
menyelesaikan hal itu dengan cara yang paling efisien.. dan kalo sobat emang
bener-bener menikmati proses belajar itu dan menjadi expert dalam
bidang sobat, percaya deh kalo urusan duit itu gak akan kemana..
Kalo bidang yang emang sobat nikmati itu sekarang dinilai
kurang berprospek dari segi finansial… Well, sebetulnya balik lagi sampai
sejauh mana sobat menghargai hasrat dan ambisi sobat itu dibandingkan peluang
finansial.
- [message]
- Tapi kalo boleh saranin kasih saran nih:
- Akan jauh lebih mudah sobat untuk mencari celah untuk selalu bisa dapet peluang, kalo sobat menikmati bidang yang sobat tekuni - daripada sobat kuliah di jurusan yang bergengsi tapi ujung-ujungnya jadi masuk genk mahasiswa salah jurusan yang cuman bisa mengeluh dan kuliah dengan setengah hati…
3. Jangan Milih Jurusan hanya Dari Materi yang kalian Sukai
dan Kuasai
- [message]
- Inget Sob?
- "Saya suka sama Biologi, berarti gua cocoknya jadi dokter kali yaa..""Saya suka pelajaran gambar, berarti gua cocoknya jadi arsitek dong yah?"
Banyak banget siswa yang mikirnya kalo pilih jurusan itu ya
liat aja pelajaran apa yang paling sobat sukai sama yang nilainya paling bagus. Well, emang
di satu sisi bener sih, nilai pelajaran yang bagus atau kalian sukai, bisa jadi
SALAH SATU indikator buat nentuin jurusan. Tapi jelas pelajaran di sekolah
bukan tolak ukur yang paling tepat buat nentuin jurusan..
- [message]
- Lha Emang Kenapa?
- Saya pikir milih jurusan yang bener itu yah tercermin dari nilai pelajaran atau pelajaran yang kita sukai selama di sekolah?
Ada dua alesannya, yang pertama : Karena bidang
yang terbentang di hadapan kalian itu jauuh lebih luas daripada cuman 13 mata
pelajaran yang ada di Sekolah kalian. Jadi jangan cuman liat dari sudut pandang
13 mata pelajaran yang selama ini sobat pelajarin selama 12 tahun doang.
dan yang kedua : Sobat bakal kebingungan sendiri
kalo sobat pake standar ukuran "pelajaran sekolah" buat ngeliat bidang
yang kalian sukai.
- [message]
- Saya sering buanget dapet pertanyaan kayak gini :
- "Kak, aku suka banget sama Biologi, tapi nilai Fisika aku juga bagus.. Aku harus pilih jurusan apa yah? Terus sebetulnya aku tertarik nolong orang gila jadi pengen masuk Psikologi deh. Tapi mama ngelarang aku jadi psikolog karena katanya aku suka gak bisa tegas nentuin keputusan. Mama jahat deh. Terus kata papa sih aku cocoknya jadi tentara. Menurut kak Jhon gimana?"
Nah Sobat, sobat aja bingung sama diri sobat sendiri, gimana
gua bisa ngasih saran nentuin apa yang cocok buat sobat? Hehehehe.. Oke,
intinya disini point gua adalah : Mata pelajaran di sekolah memang bisa jadi SALAH
SATU faktor pertimbangan buat kalian nentuin jurusan, tapi jangan
jadi SATU-SATUnya hal yang sobat liat dalam diri sobat.
4. Lalu Apa Rumusnya Untuk Milih Jurusan yang Tepat?
Sebenernya apa yang mau gua bahas di point ketiga
ini udah pernah dibahas sama Faisal di artikel sebelumnya yang berjudul gimana caranya milih jurusan yang tepat,
tapi gua akan coba kasih ulasan yang lebih ringkas disini..
Ngomong-ngomong kalo sobat perhatiin, artikel Faisal tentang
gimana milih jurusan yang tepat itu udah nembus 446 comment.. Mirisnya nih,
kebanyakan dari comment di situ balik lagi mempertanyakan hal yang sebetulnya
udah dia jelasin di artikelnya sendiri, haha..
- [message]
- Contohnya klisenya seperti ini:
- "Bang, saya suka pelajaran A, tapi saya jago di pelajaran B, saya juga minat di pelajaran C. Sebaiknya saya ngambil jurusan apa yah?""Bang, gue sebetulnya minat di jurusan A, tapi ortu gue gak setuju.. Mereka menyarankan gue di jurusan B. Gimana dong solusinya kak?""Bang, saya minat banget di jurusan A. Tapi nilai A saya dari dulu jelek banget, saya juga gak ngerti-ngerti pelajaran A di kelas. Gimana yah solusinya?"
Nah, untuk pertanyaan "Gue sebaiknya ambil
jurusan apa?", itu gua jamin nggak akan pernah kita jawab. Kenapa? Karena
lo gak bisa ngelempar tanggung-jawab dari keputusan sebesar itu pada orang
lain. Seolah-olah, "Saya tolongin gue dong buat putusin arah hidup
gua mau kemana.."
Untuk soal yang satu ini, sobat harus bisa membuat keputusan
buat diri sobat sendiri. Karena pada akhirnya yang akan jalanin dan nerima
konsekuensinya seumur hidup adalah diri sobat sendiri, bukan saya, bukan
orangtua sobat, bukan temen-temen sobat, bukan pacar sobat, tapi diri sobat
sendiri.
Nah, terus gimana dong caranya supaya sobat
bisa ambil keputusan yang tepat? Nih gua kasih satu tips jitu?
- [message]
- Intinya cara milih jurusan yang bener resepnya tuh...
- "Pilih bidang yang membuat sobat tertantang... Pilih bidang yang bikin sobat penasaran sampai sobat rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun sobat curi-curi waktu buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat google.. Pilih jurusan memicu 'sense of wonder' dalam diri sobat. Pilih jurusan yang bener-bener jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin sobat tekuni sampai akhir hayat sobat..."
Itulah menurut gue, rumus yang paling tepat buat milih
jurusan yang bener... Kalo sobat nemu bidang yang menurut sobat seperti itu,
cari jurusan yang relevan terhadap bidang itu. Entah itu bisa jadi
kedokteran, fotografi, design, hukum, filsafat, ekonomi, sastra, musik, atau
apapun juga..
Kalo sobat udah nemuin bidang yang bikin diri sobat 'merinding'
karena tertantang, gak akan ada lagi tuh pertanyaan semacam.. “kalo
jurusan X ini kerjanya nanti ngapain? Prospek gajinya gede nggak? Jurusan ini
belajarnya ngapain aja sih yah nantinya?” Kalo sobat masih berputar-putar
dengan pertanyaan semacam itu, sobat layak khawatir buat jadi masuk ke genk
mahasiswa salah jurusan..
So, langkah pertama jangan cari tau jurusan A belajarnya
apaan, jurusan B belajar apaan, terus sobat baru mikir kira-kira cocok nggak
sama sobat... Terbalik Cuy! Justru sobat yang harus balik nanya ke diri sobat
sendiri dulu “Bidang pekerjaan apa yang membuat kapasitas intelektual sobat
tertantang? Hal apa yang bisa bikin sobat gak tidur karena penasaran?” Kalo
udah tau bidang sobat itu, baru deh sobat cari tau jurusan apa yang relevan
dengan bidang yang membuat sobat 'merinding' karena tertantang itu.
Mungkin itu saja informasi tentang 4 Tips Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Benar/tepat. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi anda yang ingin
mengikuti SNMPTN 2017. Meskipun 4 tips ini tidak akan pasti membuat anda lulus
di SNMPTN 2017 tapi setidak nya anda sudah berusaha dengan cara membaca artikel
ini.
Oke, segitu aja sih tips dan sharing dari gue, moga-moga
bermanfaat buat sobat semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SackralL band