Minggu, 26 Februari 2017

4 Tips Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Benar


Pendidikan, Pada dasarnya memang menentukan masa depan yang terbaik bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Hal tersebut paling sering terjadi bagi sobat - sobat yang baru saja lulus dari SMA / SMK. Biasanya masa depan yang diinginkan itu bergantung pada skill yang akan kalian kuasai kelak. Oleh karena itulah biasanya para siswa yang baru lulus tersebut akan sedikit kebingungan dalam menentukan universitas mana yang baik, jurusan apa yang mau diambil. dan mau kuliah dimana, dan lain sebagainya. Bahkan banyak diantara teman - teman saya yang berkata seperti ini "aduh, Gue salah ambil jurusan nich kayaknya!". Oleh karena itu sebaiknya kalian harus memikirkan terlebih dahulu jurusan apa yang ingin diambil oleh kalian. Jawaban itu sebenarnya ada pada diri kalian sendiri untuk membaca minat yang sesuai dengan jurusan kalian.

Memilih Jurusan Kuliah Dapat Melalui Berbagai Macam Cara

Dalam menentukan jurusan studi saat kuliah memang dapat ditentukan dengan berbagai macam cara. Kali ini kita mulai dari menentukan kualitas, biaya, pendapat dari para alumnas universitas, sampai dengan prospek ke depannya setelah lulus dari jurusan studi yang kalian pilih nanti. Sekarang ini sudah masuk era informasi, dimana kita sebagai pengguna di masyarakat dapat mencari informasi yang diharapkan dengan mudah melalui perkembangan teknologi. Kemudahan tersebut dapat kita gunakan untuk memilih jurusan studi yang akan ditentukan agar kalian tidak merasa salah mengambil jurusan studi.

Biasanya bulan Mei ini adalah 'bulan harap-harap' cemas sekaligus 'bulan galau' bagi kalian semua yang lagi berjuang untuk bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Buat kalian yang masih ketinggalan berita, gua ingetin lagi kalo Pembukaan Pendaftaran SBMPTN Tertulis 2017 itu dibuka 25 April dan ditutup pada 20 Mei 2017. Sedangkan pengumuman SNMPTN Undangan itu tanggal 9 Mei 2017. Artinya apa? Artinya, You're at the crossroad of your life! Karena dalam satu bulan ke depan, kalian akan menentukan masa depan dan arah hidup sobat (baca: nentuin jurusan yang kalian mau ambil). Eng Ing Eng... Kesannya lebay banget? Nggak kok, ini emang beneran serius dan penting banget buat sobat sadarin dari sekarang.

Kenapa menurut saya ini penting? Nih, gua ceritain sedikit pengalaman ane waktu jadi mahasiswa tingkat awal..

Pada zaman dahulu kala sewaktu saya masih jadi mahasiswa tingkat awal, ada satu fenomena sosial yang muncul di lingkungan kampus, yaitu terbentuknya satu genk mahasiswa yang suka uring-uringan tiap hari dan punya hobby ngumpul bareng yang kerjaannya tidak lain adalah mengeluh…Yap! mengeluh sepanjang hari tentang kuliah-nya ngobosenin, dosen X galak, tugas banyak banget, quiz dadakan, ujian bentar lagi, dsb.. Lucunya, ternyata genk semacam ini kerap muncul di hampir setiap jurusan. Kalo boleh gue namain, mungkin paling gampangnya genk ini disebut “Genk Mahasiswa Galaw Karena Salah Jurusan”.

Coba deh nanti kalo sobat udah duduk di bangku kuliah, kemungkinan besar sobat bakal nemuin fenomena kayak gitu juga. Nah, sebetulnya itulah kenapa saya sudah bilang dari awal kalo urusan milih jurusan itu emang gak boleh disepelein.  Sayang banget kan udah duit kuliah mahal, cuma dipake buat mengeluh doang, kuliah nggak serius, sampe akhirnya DO. Udah buang-buang duit, buang-buang waktu, dan buang-buang kesempatan juga.. So, tujuan gua dalam artikel kali ini adalah untuk mencegah supaya kalian jangan sampai tergabung sama genk seperti itu.
  • [message]
    • Secara singkat, tulisan gua kali ini akan dibagi jadi 3 bagian:
      • 1. Apa hal yang paling penting untuk dipikirin sebelum milih jurusan
        2. Pikir ulang sebetulnya motivasi lo buat milih jurusan itu apa
        3. Bagaimana rumus yang paling jitu buat milih jurusan yang cocok
1. Sobat Sudah apa yang akan Sobat Hadapi dan tau Konsekuensinya
Beberapa minggu yang lalu, waktu gua ngobrol sama anak-anak dari Genk-X, mereka ceritain satu hal yang lucu, jadi dari sekian banyak orang yang daftar bimbel di zenius utk program alumni atau intensif SBMPTN, ternyata sekitar 70% bilang MAU NYOBA FAKULTAS KEDOKTERAN. Buset dah, banyak amat yak yang mau jadi dokter!!! Saya jadi inget waktu TK atau SD kalo guru nanya cita-cita jadi apa, hampir semua bilang mau jadi dokter, menyusul yang mainsteam lainnya adalah profesi pilot dan presiden. Kadang saya mikir apa mereka masih terbuai romantisme masa kecil yak? Hehehe…

Sebetulnya nih, nggak ada salahnya sama sekali kalo mau jadi dokter, tapi yang masalah itu kalo niat sobat setengah hati, apalagi kalo bilang cuma "mau nyoba" jadi dokter, wah bahaya banget tuh tau bahasa jawanya Megilan!

Kenapa saya sampai bilang bahaya? Karena rupanya sebagian besar anak yang ditanya kenapa pengen masuk FK, banyak banget yang alesannya tuh agak-agak kurang meyakinkan. Contohnya:
  • [message]
    • ##check## Contohnya:
      • “Wah kenapa yah..kayaknya seru aja masuk FK, hehehe..”
        “Jadi dokter itu profesi idaman calon mertua"
        "Jadi dokter kan keren dan kerjaannya jelas ngapain, duitnya juga oke kayaknya.
  • [message]
    • Terus giliran gua ceritain kuliah kedokteran itu susahnya kayak apa..
      • "Waduh, iya juga yaah.. gua kayaknya nggak siap jadi dokter yang harus siap ngeliat darah setiap saat dan tetap tenang ngeliat orang yang sekarat dan mati tiap hari.. Lagian juga agak jijikan dan takut ngeliat darah.."
Nih gini yah, kalo sobat emang mau nentuin jurusan, pastiin sobat harus tau betul secara detil apa aja yang akan kalian alami di kuliah sobat nanti. Sebagai contoh buat sobat yang kuliah di kedokteran, pastiin kalo kalian tuh bisa tahan bedah-bedah mayat yang udah kondisinya udah gak karuan karena udah meninggal berbulan-bulan dan cuma diawetin sama formalin, pastiin juga sobat rela kuliah lebih lama daripada temen-temen sobat yang milih jurusan laen dan siap mengabdi ke daerah pedalaman sebagai syarat profesi selama kurang lebih 2 tahun, pastiin sobat masih harus belajar keras di tahun keempat buat dapet gelar Sarjana Kedokteran (belum jadi dokter sobat!)... sementara temen-temen sobat yang di jurusan lain udah kerja di perusahaan multinasional, merintis bisnis sendiri, keterima beasiswa kuliah S2 di luar negeri, dan menapaki karir jadi artis ibukota, dsb…

Kalo sobat emang udah siap nerima semua konsekuensi itu dan tetap mau jadi dokter karena emang sobat berambisi untuk terjun dan terlibat dalam perkembangan dunia medis, itu baru keputusan yang MANTAB buat milih jurusan!

Intinya sih, apapun jurusan yang kalian ambil, pastiin sobat sudah tau apa yang akan kalian hadapi dan juga siap nerima konsekuensinya. Ini gua ambil satu contoh aja dari sudut pandang FK. Hal yang sama juga berlaku bagi bidang apapun yang mau sobat tekuni, baik jadi insinyur, psikolog, musisi, arsitek, pilot, politisi, seniman atau apa pun juga!

2. Jangan Salah Memilih Jurusan Karenal Finansial atau Prospek Kerja
  • [message]
    • Pertanyaan klasik yang biasanya ditanyain anak yang mau milih jurusan adalah
      • “Eh Jhon.. Kalo ambil jurusan X nanti kerjanya ngapain yah? Karirnya bagus gak? Duitnya oke gak?”
Saya ngerti sih, duit itu emang penting. Siapa juga yang nggak mau jadi orang kaya yang sukses dan punya kebebasan finansial. Biasanya nih, faktor ini juga yang jadi pertimbangan orangtua yang pengen anaknya bisa nyaman dengan hidupnya, ya salah satu cara paling simpel ya memang dengan jadi orang kaya. Jadinya nggak jarang ada orangtua yang mengambil peran cukup besar dalam keputusan milih jurusan anaknya. Yah wajar sih, namanya juga (biasanya sih) mereka yang bayarin duit kuliah kita.. Hal yang sama juga dilakukan kok sama ortu saya dulu..

Dari sini, saya paham kekhawatiran ortu dan niat baik mereka buat menjaga anak-anaknya supaya tetap sejahtera dan hidup “nyaman” sampai akhir hayatnya. Kita juga harus bisa liat dari kacamata mereka juga dalam hal ini.. di zaman mereka muda dulu, mungkin memang langkah pragmatis - dengan melihat segalanya dari tolak ukur 'uang' adalah hal yang paling realistis, makanya mereka bisa nyekolahin lo sampai sejauh ini.

Well, tanpa mengurangi rasa hormat gue sama ortu saya dan ortu lain di luar sana, saya menolak dengan hormat untuk memakai sudut pandang itu untuk jaman sekarang.

Karena menurut saya, yang namanya esensi pendidikan itu bukan lagi untuk mempersiapkan diri kalian di dunia kerja supaya lo bisa cari duit yang banyak dan jadi orang kaya. Mungkin pandangan ini memang masih relevan di zaman orangtua kita dulu yang mana belom banyak ada kesempatan. Tapi sekarang? Sobat udah sampai di zaman di mana Sobat bisa jadi apa pun yang sobat mau asal sobat cukup niat buat memperjuangkan hal itu.

Jadi, pendidikan itu buat apa dong kalo bukan buat persiapan kerja dan cari duit?
Pendidikan itu untuk mengembangkan semua potensi dan kapasitas intelektual kalian untuk bisa berkembang sesuai dengan apa yang bener-bener kalian inginkan.. Pendidikan membuat sobat bisa melihat masalah di sekeliling sobat dengan cara yang lebih tepat, dan membuat sobat bisa menyelesaikan hal itu dengan cara yang paling efisien.. dan kalo sobat emang bener-bener menikmati proses belajar itu dan menjadi expert dalam bidang sobat, percaya deh kalo urusan duit itu gak akan kemana..

Kalo bidang yang emang sobat nikmati itu sekarang dinilai kurang berprospek dari segi finansial… Well, sebetulnya balik lagi sampai sejauh mana sobat menghargai hasrat dan ambisi sobat itu dibandingkan peluang finansial. 
  • [message]
    • Tapi kalo boleh saranin kasih saran nih:
      • Akan jauh lebih mudah sobat untuk mencari celah untuk selalu bisa dapet peluang, kalo sobat menikmati bidang yang sobat tekuni - daripada sobat kuliah di jurusan yang bergengsi tapi ujung-ujungnya jadi masuk genk mahasiswa salah jurusan yang cuman bisa mengeluh dan kuliah dengan setengah hati…
3. Jangan Milih Jurusan hanya Dari Materi yang kalian Sukai dan Kuasai
  • [message]
    • Inget Sob?
      • "Saya suka sama Biologi, berarti gua cocoknya jadi dokter kali yaa.."
        "Saya suka pelajaran gambar, berarti gua cocoknya jadi arsitek dong yah?"
Banyak banget siswa yang mikirnya kalo pilih jurusan itu ya liat aja pelajaran apa yang paling sobat sukai sama yang nilainya paling bagus. Well, emang di satu sisi bener sih, nilai pelajaran yang bagus atau kalian sukai, bisa jadi SALAH SATU indikator buat nentuin jurusan. Tapi jelas pelajaran di sekolah bukan tolak ukur yang paling tepat buat nentuin jurusan..
  • [message]
    • Lha Emang Kenapa?
      • Saya pikir milih jurusan yang bener itu yah tercermin dari nilai pelajaran atau pelajaran yang kita sukai selama di sekolah?
Ada dua alesannya, yang pertama : Karena bidang yang terbentang di hadapan kalian itu jauuh lebih luas daripada cuman 13 mata pelajaran yang ada di Sekolah kalian. Jadi jangan cuman liat dari sudut pandang 13 mata pelajaran yang selama ini sobat pelajarin selama 12 tahun doang.

dan yang kedua : Sobat bakal kebingungan sendiri kalo sobat pake standar ukuran "pelajaran sekolah" buat ngeliat bidang yang kalian sukai.
  • [message]
    • Saya sering buanget dapet pertanyaan kayak gini :
      • "Kak, aku suka banget sama Biologi, tapi nilai Fisika aku juga bagus.. Aku harus pilih jurusan apa yah? Terus sebetulnya aku tertarik nolong orang gila jadi pengen masuk Psikologi deh. Tapi mama ngelarang aku jadi psikolog karena katanya aku suka gak bisa tegas nentuin keputusan. Mama jahat deh. Terus kata papa sih aku cocoknya jadi tentara. Menurut kak Jhon gimana?"
Nah Sobat, sobat aja bingung sama diri sobat sendiri, gimana gua bisa ngasih saran nentuin apa yang cocok buat sobat? Hehehehe.. Oke, intinya disini point gua adalah : Mata pelajaran di sekolah memang bisa jadi SALAH SATU faktor pertimbangan buat kalian nentuin jurusan, tapi jangan jadi SATU-SATUnya hal yang sobat liat dalam diri sobat.

4. Lalu Apa Rumusnya Untuk Milih Jurusan yang Tepat?
Sebenernya apa yang mau gua bahas di point ketiga ini udah pernah dibahas sama Faisal di artikel sebelumnya yang berjudul gimana caranya milih jurusan yang tepat, tapi gua akan coba kasih ulasan yang lebih ringkas disini..

Ngomong-ngomong kalo sobat perhatiin, artikel Faisal tentang gimana milih jurusan yang tepat itu udah nembus 446 comment.. Mirisnya nih, kebanyakan dari comment di situ balik lagi mempertanyakan hal yang sebetulnya udah dia jelasin di artikelnya sendiri, haha.. 
  • [message]
    • Contohnya klisenya seperti ini:
      • "Bang, saya suka pelajaran A, tapi saya jago di pelajaran B, saya juga minat di pelajaran C. Sebaiknya saya ngambil jurusan apa yah?"
        "Bang, gue sebetulnya minat di jurusan A, tapi ortu gue gak setuju.. Mereka menyarankan gue di jurusan B. Gimana dong solusinya kak?"
        "Bang, saya minat banget di jurusan A. Tapi nilai A saya dari dulu jelek banget, saya juga gak ngerti-ngerti pelajaran A di kelas. Gimana yah solusinya?"
Nah, untuk pertanyaan "Gue sebaiknya ambil jurusan apa?", itu gua jamin nggak akan pernah kita jawab. Kenapa? Karena lo gak bisa ngelempar tanggung-jawab dari keputusan sebesar itu pada orang lain. Seolah-olah, "Saya tolongin gue dong buat putusin arah hidup gua mau kemana.."

Untuk soal yang satu ini, sobat harus bisa membuat keputusan buat diri sobat sendiri. Karena pada akhirnya yang akan jalanin dan nerima konsekuensinya seumur hidup adalah diri sobat sendiri, bukan saya, bukan orangtua sobat, bukan temen-temen sobat, bukan pacar sobat, tapi diri sobat sendiri.

Nah, terus gimana dong caranya supaya sobat bisa ambil keputusan yang tepat? Nih gua kasih satu tips jitu? 
  • [message]
    • Intinya cara milih jurusan yang bener resepnya tuh...
      • "Pilih bidang yang membuat sobat tertantang... Pilih bidang yang bikin sobat penasaran sampai sobat rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun sobat curi-curi waktu buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat google.. Pilih jurusan memicu 'sense of wonder' dalam diri sobat. Pilih jurusan yang bener-bener jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin sobat tekuni sampai akhir hayat sobat..."
Itulah menurut gue, rumus yang paling tepat buat milih jurusan yang bener... Kalo sobat nemu bidang yang menurut sobat seperti itu, cari jurusan yang relevan terhadap bidang itu. Entah itu bisa jadi kedokteran, fotografi, design, hukum, filsafat, ekonomi, sastra, musik, atau apapun juga..

Kalo sobat udah nemuin bidang yang bikin diri sobat 'merinding' karena tertantang, gak akan ada lagi tuh pertanyaan semacam.. “kalo jurusan X ini kerjanya nanti ngapain? Prospek gajinya gede nggak? Jurusan ini belajarnya ngapain aja sih yah nantinya?” Kalo sobat masih berputar-putar dengan pertanyaan semacam itu, sobat layak khawatir buat jadi masuk ke genk mahasiswa salah jurusan..

So, langkah pertama jangan cari tau jurusan A belajarnya apaan, jurusan B belajar apaan, terus sobat baru mikir kira-kira cocok nggak sama sobat... Terbalik Cuy! Justru sobat yang harus balik nanya ke diri sobat sendiri dulu “Bidang pekerjaan apa yang membuat kapasitas intelektual sobat tertantang? Hal apa yang bisa bikin sobat gak tidur karena penasaran?” Kalo udah tau bidang sobat itu, baru deh sobat cari tau jurusan apa yang relevan dengan bidang yang membuat sobat 'merinding' karena tertantang itu.

Mungkin itu saja informasi tentang 4 Tips Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Benar/tepat. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi anda yang ingin mengikuti SNMPTN 2017. Meskipun 4 tips ini tidak akan pasti membuat anda lulus di SNMPTN 2017 tapi setidak nya anda sudah berusaha dengan cara membaca artikel ini.

Oke, segitu aja sih tips dan sharing dari gue, moga-moga bermanfaat buat sobat semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SackralL band

Up