Jepara Update,
Kudus – Sosialisasi Ojek Menara Kudus dilakukan Mulai Pertengahan Bulan - Sosialisasi terkait digantinya transportasi peziarah Makam Sunan
Kudus dengan mobil wisata, hingga kini masih belum dilaksanakan. Rencananya,
sosialisasi baru akan dilaksanakan pada pertengahan Desember ini.
Kepala
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kudus Didik Sugiharto mengatakan,
hingga kini memang belum ada sosialisasi terkait hal itu. Namun perwakilan
ojek, dokar, dan becak sudah dipanggil untuk membicarakan hal
tersebut. “Kami akan sosialisasikan dalam waktu dekat nanti. Paling tidak
tiap perwakilan akan kami panggil, mulai dari ojek, becak dan juga dokar,”
katanya Kamis lalu(1/12/2016).
Saat
pemanggilan itu, pihaknya menjelaskan soal keberadaan angkutan wisata menara kudus dan kelangsungan ojek dan becak yang ada di kawasan Menara Kudus. Selama
ini, diakui kalau tidak ada retribusi dari para tukang ojek dan juga becak
terkait pengelolaan Keuangan Daerah (PKD). Namun para tukang ojek ditarik
retribusi parkir secara harian dengan jumlah Rp 1000. Selebihnya tidak ada
pemasukan untuk kas daerah.
“Kami
tidak bisa menjalankannya jika tidak ada perda. Jadi tidak ada retribusi lain
lain untuk ojek dan becak. Justru nanti dengan adanya mobil wisata malahan ada
pemasukan PKD,” jelasnya
Dia
menambahkan untuk awak ojek dimungkinkan masih tetap beroperasi pada malam
hari. “Kami tidak menggusur mereka, namun kami hanya menatanya saja. Jadi kami
carikan solusinya,”ungkapnya.
Ulung
Suharto, Ketua Paguyuban Ojek Bakalan Krapyak membenarkan kalau pihaknya
beserta paguyuban lain pernah dipanggil Dishubkominfo. Dan tuntutannya tetaplah
sama yakni untuk mempertahankan keberadaan mereka sebagai tukang
ojek. “Dulu kan perjanjiannya kami masih boleh beroperasi dengan adanya
terminal ini. Jadi kami tidak ingin digusur,” Katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SackralL band