Usai Digerebek, Bupati Katingan H Ahmad Yantenglie dan
Farida Yeni langsung digelandang ke Polda Kalteng, kemarin (5/1). Keduanya
dibawa masuk ke ruang Bag Ops untuk dites urine.
Ketika dimintai keterangan, Bupati Yantenglie yang saat
itu memakai topi hitam hanya diam dan menundukkan kepala. Sementara Farida
menutup wajah dengan jaket. Mereka lalu menuju lantai dua.
Di dalam ruangan berukuran 4x4 meter itu, Bupati duduk
terdiam dengan tatapan kosong tanpa ekspresi. Sesekali dia mengambil kue dan
minum yang disediakan di ruang penyidik. Sementara Farida ditempatkan di ruang
terpisah. Sampai sekitar pukul 22.00 WIB, keduanya masih berada di Mapolda dan
tidak bisa ditemui wartawan.
Seperti diketahui, Bupati Katingan H AhmadYantenglie dan Farida Yeni tertangkap basah oleh suami Farida, yaitu Aipda
Sulis Heri, pada Kamis (5/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Diawali saat Aipda Sulis
pulang dari Kota Sampit, tetapi saat tiba di rumah tidak dapat menemukan kunci
rumah. Sebab, kunci tersebut dibawa istrinya, Farida Yeni, karena ada dinas malam.
Kemudian, Aipda Sulis pergi ke Rumah Sakit Mas
Amsyar Kasongan untuk mencari istrinya. Sesampai di rumah sakit, ternyata
Farida Yeni tidak ditemukan. Polisi itu pun melanjutkan pencarian ke Jalan
Nangka, Kelurahan Kasongan Lama.
Di sana, Aipda Sulis melihat tas dan rokok milik Farida di sebuah rumah.
Melihat semua itu, dia langsung mendobrak pintu dan masuk ke dalam. Dia pun
dikagetkan ketika membuka pintu kamar dan mendapati istrinya sedang tidur
bersama Yantenglie tanpa busana.
Tidak terima melihat istrinya selingkuh, Aipda Sulis
langsung melaporkan keduanya ke Polsek Katingan Hilir. Untuk menindaklanjuti
kasus didapatinya Bupati Katingan H Ahmad Yantenglie sedang bermesraan dengan
Farida Yeni di Kelurahan Kasongan Lama, petugas Polsek Katingan Hilir membawa
keduanya ke Polda Kalteng guna pemeriksaan lebih lanjut.
Disamping itu Ternyata Bupati Katingan
Ahmad Yantenglie memiliki latar belakang yang mengejutkan.
Ia bukan hanya seorang Bupati Katingan
namun ia merupakan seorang tokoh dari berbagai orang yang mempersiapkan
pembentukan Kabupaten Katingan, Jumat (6/1/2017).
Mengutip situs resmi katingankab.go.id, Bupati Katingan
Ahmad Yantenglie ternyata sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris I Badan
Persiapan Pembentukan Kabupaten Katingan (1999-2002).
Setelah Kabupaten Katingan terbentuk, kariernya melesat dari
sini.
Ia kemudian jadi Wakil Bupati, dilanjut
menjadi anggota DPRD Katingan hingga pada pilkada selanjutnya ia berhasil
menjadi bupati dengan periode 2013-2018.
Yuk kita simak profil lengkapnya yang mengagetkan
berdasarkan Wikipedia dan katingankab.go.id.
Ahmad Yantenglie adalah bupati Katingan petahana yang
menjabat pada periode 2013–2018.
Ahmad Yantenglie sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil
bupati Katingan bersama Duwel Rawing pada periode 2003–2008 dan anggota DPRD
Katingan pada masa bakti 2009–2014.
Ia terpilih sebagai Bupati Katingan
berpasangan dengan wakil bupati Sakariyas melalui Pilkada Katingan putaran
kedua pada 13 Juni 2013.
Sebelumnya Pilkada Katingan putaran pertama digelar pada 4
April 2013 yang pada saat itu diikuti enam pasangan calon bupati dan wakil
bupati.
Namun, karena selisih suara pasangan calon Ahmad
Yangtenglie-Sakariyas dan Cristanto T Ladju-H Surya sangat tipis, maka diadakan
pilkada putaran kedua.
Kemudian Ahmad Yantenglie-Sakariyas ditetapkan sebagai
bupati dan wakil bupati Katingan terpilih pada 23 Juni 2013 oleh KPU Katingan
dengan persentase suara sebesar 61,61 persen.
Kemudian pada 24 Juli 2013 pasangan Ahmad
Yangtenglie-Sakariyas dilantik oleh Gubernur Kalimantan Tengah
saat itu, Agustin Teras Narang, sebagai bupati dan wakil bupati definitif Kabupaten
Katingan periode 2013–2018.
Bupati Katingan, Kalimantan Tengah, Ahmad Yantenglie
tepergok selingkuh dengan istri anggota polisi yang juga pegawai rumah sakit di
Katingan berinisial FY. Bahkan saat digerebek dini hari kemarin, keduanya tanpa
busana.
“Ya, yang bersangkutan Bupati. Pasangannya, istri dari
anggota Polri, betul sekali. Kita masih tunggu ya kedatangannya ke Polda.
Begitu di Polda, kita periksa, baru kita kasih keterangan lengkap,” kata Kabid
Humas Polda Kalimantan Tengah AKBP Pambudi Rahayu, Kamis (5/1). Perbuatan main
serong ini terungkap saat Aipda SH tak menjumpai istrinya di rumah, kawasan
Kasongan Lama.
Saat dicek di tempat kerja sekira pukul 02.00 WIB, SH juga tak
mendapati istrinya di RS Mas Amsyar Kasongan. Salah satu rekan kerja FY lantas
memberi tahu keberadaan yang bersangkutan. Aipda SH lantas memastikan
keberadaan istrinya ke sebuah rumah di kawasan Jalan Nangka, yang belum diketahui
jelas siapa pemiliknya. Di sana dia melihat tas milik istrinya dan rokok.
Melihat itu, dia segera mendobrak pintu depan rumah, kemudian memeriksa kamar
dan mendapati sang istri bersama pria lain tanpa busana.
Aipda SH lantas
melaporkan kasus dugaan perselingkuhan istrinya dengan Bupati Yantenglie ke
Polsek Katingan Hilir. Kasus ini sekarang diambil alih Polda Kalteng. Setibanya
di Polda kemaren, keduanya lantas menjalani pemeriksaan. Kepolisian juga
melibatkan tim forensik, untuk memastikan dugaan perzinahan keduanya.
“Jadi
kita menerima pelimpahan Polres Katingan terkait dugaan perselingkuhan pejabat
bupati dan istri anggota kita. Sekarang dalam proses pemerikasaan di Polda
Kalteng ya,” kata Pambudi Rahayu. Diterangkan Pambudi, tim forensik ikut
dilibatkan untuk mendukung proses penyidikan terkait dugaan perselingkuhan itu.
“Jadi untuk pemeriksaan, pembuktian benar tidaknya telah terjadi perzinahan
kita sedang lakukan pemeriksaan,” ujar Pambudi. “Kedua-duanya ada di Polda
Kalteng. Yang menangani adalah Direktorat Reserse Kriminal Umum,” tambahnya.
Ditanya lebih jauh soal sikap Aipda SH yang memergoki sendiri istrinya tanpa
busana, Pambudi memastikan tidak ada tindakan penganiayaan yang dilakukan Aipda
SH. “Tidak, tidak ada penganiayaan. Semua dilaporkan dan ditangani Polres
Katingan. Tapi sekarang ditangani Polda Kalteng,” demikian Pambudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SackralL band